Minggu, 08 November 2020

 PRODUK UAV FIXED WING


1. Wuxi YFT-CZ36


            YFT-CZ36 memiliki ketinggian terbang maksimum 4.000 m, muatan 4kg, kecepatan jelajah 70-100 km/ jam dan daya tahan 60-90 menit. 

2. UAV SKELDAR V-200


           V-200 Skeldar merupakan platform UAV helikopter dengan kemampuan terbang jarak menengah. Keunggulannya terletak pada kemampuannya menenggak bahan bakar standar militer seperti Jet A1, JP5, dan JP8 sehingga mampu dioperasikan dengan dukungan standar logistik militer. V-200 Skeldar yang memiliki dimensi panjang 4 meter dan tinggi 1,3 meter ini mampu terbang dengan ketinggian 3.000 meter, dengan jarak kendali dari ground control maksimal mencapai 90 kilometer. Lama terbangnya mencapai 5 jam untuk konfigurasi standar, dan bisa lebih jika dipasangi tangki internal yang lebih besar.

3. UAV CH-4


              CH-4 adalah bagian dari rangkaian produk UAV seri Rainbow, yang mencakup CH-1, CH-2 dan CH-3. CH-4 saat ini dipasarkan dalam dua bentuk berbeda: "CH-4A" yang akan digunakan terutama untuk pengintaian dan "CH-4B" dilengkapi senjata untuk pengintaian dan serangan umum. Seperti dalam desain Reaper, CH-4 mengandalkan badan pesawat ramping yang berisi peralatan optik, avionik, bahan bakar, dan mesin, yang menggerakkan baling-baling tiga bilah di bagian belakang badan pesawat. Pada moncong, diletakkan sensor dengan Infra-Red dan pengintai laser. Drone ini bisa mengangkut dua rudal terpandu antitank serta bom  hingga 349 kg. Ada 4 sampai 6 tempat untuk menggantung bom dan rudal. Sejumlah negara telah menggunakan CH-4, termasuk Mesir, Irak dan Arab Saudi. Militer Irak menggunakan CH-4 untuk melawan pasukan ISIS sementara Saudi telah mengerahkan beberapa armada mereka melawan pemberontak Houthi dalam perang yang sedang berlangsung.

4. SELEX ES VALCO


              Falco adalah kendaraan udara tak berawak taktis yang dirancang dan diproduksi oleh Selex ES. UAV dirancang untuk menjadi platform pengawasan ketinggian menengah dan dengan ketahanan menengah yang mampu membawa berbagai muatan, termasuk beberapa jenis sensor resolusi tinggi.

5. UAV intelligence ELERON-3SV


Produsen dan negaranya: ZAO "Enix", Russia
Mesin: Listrik
Dimensi: panjang - 0,635 m, lebar - 1,47 m
Berat: Berat lepas landas - 4,3 kg.
Performa: Kecepatan - 70-130km / jam, durasi penerbangan: hingga 2 jam, ketinggian maksimum - 5000m




PRODUK DRONE COPTER


1. Drone Copter Amfibi Bullray UAS

             Bullray dibuat oleh Rapid Composited, manufaktur drone dari Florida, AS. Drone ini ikut dipamerkan statis di ajang Singapore Airshow 2016 bulan Februari lalu. Melihat bentuknya, Bullray mengingatkan pada bentuk muka ikan pari. Yang menarik, booth Bullray ditampilkan bersebelahan dengan booth PT Bhinneka Dwi Persada (BDP), perusahaan swasta nasional yang meraih kontrak pengadaan drone Rajawali 330 untuk TNI AD dan Rajawali 350 untuk Bakamla (Badan Keamanan Laut) RI. Dari spesifikasi, drone dengan tenaga baterai ini sanggup mengudara selama 30-45 menit. Body drone ini sudah pula menyandang standar MIL-STD-810G, artinya saat dipindah-pindahkan drone ini tak perlu dikemas sistem pelindung. Dibilang cocok untuk operasional pasukan amfibi, Bullray menganut desain clamshell, drone dapat dilipat, sehingga dapat mudah dibawah oleh seorang personel dengan model ransel (manpack). Untuk men-deploy Bullray hanya butuh waktu singkat, dalam hitungan 15 detik drone sudah bisa mengudara. Instrumen pada drone hanya terdapat tiga buah tombol. Keunggulan lain dari drone terkait dari kapasitas angkut (payload). Bullray dapat memuat payload 7 kg, ini artinya masih sangat ideal untuk penempatan kamera intai atau sensor FLIR (Forward Looking Infrared). Guna memudahkan implementasi jenis dan tipe payload, Bullray dilengkapi tiga dudukan picatinny rails. Sebagai informasi, bobot Bullray tanpa payload, alias berat kosong adalah 8 kg. Dalam misi tempur, untuk penindakkan pada sasaran yang telah diintai, Bullray dapat diintegrasikan dengan Surefire light weapon systems. Ini artinya Bullray dapat dipasangi dudukan senjata ringan, seperti pistol atau sejenis senapan mesin ringan.

2. DRONE ASISGUARD SONGAR


              Dari spesifikasi, senapan mesin di drone ini dapat melakukan penembakan dalam mode satu tembakan, 15x tembakan dan full auto. Dala uji coba, drone copter ini dilengkapi magasin berkapaitas 30 peluru. Assguard menyebut desain drone ini dapat membawa sampai 200 peluru, sudah barang tentu banyaknya peluru akan menambah payload, dan artinya membawa pengaruh pada kinerja si drone itu sendiri. Dalam pengujian, drone Songar dapat melakukan penembakan dari jarak 200 meter untuk sasaran 15 cm persegi. Songar ditenagai oleh baterai dan sistem kendalinya mengandalkan Line of Sight (LoS) sampai jarak 10 km. Dukungan yang melekat pada drone ini mencakup GPS and GLONASS stabilized dan gimbals to stabilize vision. Sisten drone ini juga menawarkan sistem kendali double, yaitu double monitor masing-masing untuk pilot dan gunner. Bagi militer Turki, drone copter taktis ini digelar untuk memberikan perlindungan pada konvoi kendaraan tempur saat memasuki daerah rawan.

3. DRONE THOR


Ketinggian terbang : 457 meter
Jarak jangkau dari remote control GCS : 10 km
Kecepatan : 100 km/jam
Payload : 3 kg
Ketahanan lama terbang : 1 jam 15 menit

4. DRONE DAVINCI


Ketinggian terbang : 457 meter
Jarak jangkau dari remote control GCS : 10 km
Kecepatan : 45 km/jam
Payload : 3,5 kg
Ketahanan lama terbang : 1 jam 30 menit

5. Drone Schiebel Rajawali S-100


             Drone Schiebel Rajawali S-100 memiliki spesifikasi diantaranya memiliki diamater rotor utama 3400 mm, panjang totalnya 3.110 mm, tingginya 1.120 mm, bobot maksimum T/O 200 kilogram, tapi berat kosong 110 kilogram. Tangki bahan bakar internalnya berisi 57,1 liter serta tangki BBM eksternalnya mencapai 25,4 liter. Koneksi data link drone ini dapat menjangkau pada radius 200 kilometer, ini artinya koneksi LoS (Line of Sight) bisa dilakukan pada jarak tersebut.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar